Chapter 1, "Dalam Dunia Yang Berbeda ?!?!".
Penulis: Dag
Ilustrator:
Editor: Dag
Sinopsis,
Seorang murid SMA bernama Ren Nakamura telah dipanggil ke Dunia lain bersama dengan Adik perempuan dan teman sekelasnya karena keinginannya untuk hidup di dunia lain. mereka diberi tugas untuk menghancurkan pasukan Iblis dan mengalahkan raja iblis.
Di malam yang begitu tenang dan damai, Semuanya sedang tertidur. Sekarang Aku bisa melakukan apa yang Kuinginkan tanpa diganggu orang lain.
Namaku Nakamura Ren, usiaku saat ini 17 tahun. Siswa kelas dua SMA yang selalu terkena "bullying" di sekolah Karena Aku dikenal sebagai orang aneh. Semua orang memandang rendah diriku karena mereka mengira Aku memiliki ketertarikan dengan karakter Gadis 2 Dimensi Dan bermain Game sepanjang hari sampai larut malam. Tapi sayangnya Aku bukanlah orang yang seperti itu.
Aku juga memiliki Saudara Perempuan yang bernama Shiro Nakamura. Ia berusia 13 tahun Dan saat ini menduduki bangku kelas 1 SMP. Dia memiliki ketertarikan yang aneh denganku atau masyarakat sering menyebutnya dengan "Brother-Complex".
"Tapi kenapa ?". Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri. Ia selalu berlagak seperti pacarku. Akan tetapi, Aku tak terlalu mempedulikannya Karena Aku hanya ingin menjalani hidup ini dengan damai. Ini akan menjadi lebih baik jika dia hanya sekedar menggodaku saja.
Saat ini, Aku sedang memainkan Game Eroge. Untuk pertama kalinya Aku ingin mencoba memainkannya Karena semua game yang pernah Kumainkan adalah Action, Dan Horror. Di saat semuanya telah siap. Kumulai memainkan gamenya.
"Huh, jadi ini Game Eroge yang sedang diperbincangkan semua orang. Mari kita lihat saat ini jam 11 malam, Dan Aku harus segera tidur. Mungkin Aku akan tidur jam 12 malam nanti. Aku benar-benar ingin mencoba permainan sampah ini", Pikirku.
Game ini menceritakan tentang hubungan Asmara antara Saudara kandung. Aku bahkan tak terkejut, Dunia ini begitu kacau. Tapi itu tidak menjadi masalah. Aku Tidak terlalu menyukai Game semacam ini namun, Aku akan tetap mencobanya. Aku harus memasukkan nama ke dalam Game.
"Uh...hmm... Bagaimana dengan Sakagami ?. Aku tak ingin memasukkan namaku dalam Video Game. Aku yakin Ia akan memanggilku dengan Nama yang dimasukkan dalam Game ini". Aku memasukkan Nama Sakagami sebagai ganti Dari nama asliku. Sebenarnya siapa itu Sakagami ?. Itu hanya ciptaanku saja. "Akan tetapi, Aku harus mengatakan ini hanyalah sebuah kebetulan. Dan Benar-benar berhubungan dengan kehidupanku", Pikirku.
Adegan pertama dalam permainan dimulai dengan Kakak laki-laki yang terbangun bersama Adik Perempuan yang tengah tertidur disampingnya. "Eh, apakah itu legal dalam hukum ?. Tentu saja iya Karena mereka keluarga", pikirku.
Setelah pindah ke adegan berikutnya, sang Kakak bergumam, "Aku terbangun lagi dengan Adikku, apa yang harus kulakukan ?. Dia benar-benar terlihat manis di saat tidur. Haruskah aku menciumnya ?". Ia memang terlihat manis dengan rambut hitamnya yang panjang. Dan tampaknya mempunyai... Tubuh yang sedang berkembang ?, ia terlihat seperti bocah tapi dia sangat imut. Dia menggunakan Pajama Karena ia sedang tertidur sekarang.
Game ini memberikan beberapa pilihan yang membuatku kebingungan. Pilihannya adalah, "Cium Dia", "Bangunkan Dia", Dan "Turun Dari Tempat Tidur Dan Menyiapkan Sarapan". Apa-apaan ini ?, apa kamu benar-benar harus menciumnya ?. Itulah yang membuatku bingung.
Aku memilih opsi ke-3 yang tampaknya lebih masuk akal ketimbang harus menciumnya. Faktanya, Aku bukanlah seorang "Sister-Complex". "Akan tetapi, mengapa kamu harus mencium adik perempuanmu ? Apakah kamu seorang maniak Siscon atau apalah ?", gerutuku.
"Ah, sudah jam 12 pagi. Aku harus segera tidur atau jika tidak Aku akan terlambat". Aku menyadari sudah waktunya untuk tidur. Tapi memainkan game semacam ini ternyata memakan waktu lebih banyak ?. Atau apa hanya Aku saja yang tak memperhatikannya ?, waktu berjalan dengan cepat ya...
Aku tertidur dengan nyenyak sembari mendengarkan alunan musik.
...
Aku terbangun Dari tidurku Dan seperti biasa, adikku-lah yang membangunkanku. Namun sebenarnya, aku sangat berterimakasih padanya. Jika tidak karenanya, mungkin Aku akan terlambat. "Kak, cepat bangun hari sudah pagi !. Mama sudah menyiapkan sarapan !. Kalo gak bangun... Kakak akan kujadikan sarapanku !".
Yap, Kami masih tinggal bersama dengan orang tua. Dan sudah kubilang sebelumnya, Ia bahkan tak malu Dan tak mempedulikannya. Ibuku, Reiko Nakamura seorang ibu rumah tangga yang Berusia 27 tahun. Aku tak mengingat apapun di saat mereka menikah tapi itu tidaklah menjadi masalah. Dan Ayahku, Seido Satsuki, berusia 28 tahun. Ia seorang produser game Dan selalu piawai dalam hal programming. Sarapan Kami hari ini adalah telur Dan bacon.
Disaat makan, Aku membayangkan tentang krisis dunia Dan dunia paralel. Aku sangat marah disaat menyadarinya. Membunuh Dan memotong hewan seperti, Ayam, Babi, Dan hewan lainnya merupakan hal yang legal. Jika dipikirkan lagi ini sangat tidak adil. Seharusnya, membunuh ras kita sendiri sebenarnya adalah hal yang legal dimata hukum. Dan secara spontan, Aku berbicara.
"Ibu, apakah Dewa telah mati ?". "Huh, apa yang Kamu katakan tadi ?", Sahutnya. Aku memulai membuka topik. Dan seluruh anggota keluarga hadir disini.
"Ibu, Dewa sudah Mati kau tahu ?. Jika Dewa masih hidup, maka lihatlah ke luar Sana Dan temukan sebuah keadilan.
Tidak Ada bukan ?, jika alkitab mengatakan bahwa iblis yang melakukan semua perbuatan jahat. Aku akan mengatakan bahwa iblis telah berhasil menaklukkan umat manusia. Dan ini juga dapat dikatakan bahwa 'keadilan' telah jatuh. Aku tak mengatakan Dewa telah Mati. Aku tak mengatakan bahwa Iblis telah hidup Dan menguasai ras manusia".
"Alkitab mengatakan bahwa jika kita telah tiada, jiwa Kita akan menuju entah itu surga atau neraka. Jika Kamu orang yang baik, Kamu akan berada di surga. Namun jika tidak, itu akan menjadi hal yang sebaliknya. Jadi... Bagaimana jika Aku mengatakan... Saat Kamu mati, Surga, Neraka, Reinkarnasi, Dunia yang berbeda, adalah kemungkinan yang terdapat didalam alam baka. Kita tidak pernah tahu, reinkarnasi mungkin dapat berarti mengulang kembali Dari awal. Bagaimana jika Aku mengatakan bahwa kita semua sebenarnya sudah meninggal ?. Bagaimana jika kita hanya akan terus bereinkarnasi. Bagaimana jika... Surga Dan Neraka sebenarnya tak nyata ?. Dan kita hanya dibodoh-bodohi oleh alkitab untuk mempercayai hal konyol ini ?. Maaf jika pembicaraanku tadi lancang". Kataku.
Ibu membalas perkataanku, "Ren, Kita semua memiliki keyakinan Dan keyakinan itulah yang membuat kita berbeda. Ibu menghargai keyakinanmu. Tapi itu hanya '50-50', bisa benar, bisa juga sebaliknya". "Be... Begitu ya... Maaf untuk itu...", kataku.
"Tak apa, ngomong-ngomong. Bukankah kamu terlambat ?, pelajaran dimulai pada pukul 9 pagi Dan sekarang sudah pukul setengah 9 sekarang". "Oh... Ya... Ibu benar... Kami harus pergi sekarang !", kataku.
Yep, Aku tak ingin terlambat. Aku tak ingin mendapat keterangan "bolos". Jika kita membolos selama 3 hari berturut-turut. Kamu akan menerima sebuah skorsing. Sejujurnya, Aku hanya ingin meninggalkan kelas. Tapi, Aku harus tetap sekolah.
"Ah ! Kakak ! Tunggu !", teriak Shiro. Bagaimanapun juga, Adik perempuanku masihlah muda. Memiliki rambut putih yang panjang dan Mata biru bagaikan Kristal. Ia memiliki tubuh yang benar-benar mirip seperti gadis remaja pada umumnya meskipun Ia baru berusia 13 tahun. Menurutku Ada yang salah dengan itu. (Dan sekarang Ia menempel padaku).
Nah, ini benar-benar mencurigakan.
...
Kami sampai di Sekolah pukul 8.50 pagi, tepat waktu. Untunglah aku tidak terlambat minggu ini. Sekolah Kami bernama akademi Keiken, nama yang bagus untuk sekolah tapi lihatlah murid-muridnya. Aku harap mereka semua mati saja. Setiap aku melangkahkan kaki menuju halaman sekolah, itu lebih seperti melangkah menuju neraka... semua orang akan menatapku. dan beberapa diantara mereka memberikan tatapan jijik kepadaku. ada juga yang menyeringai disaat menatapku seolah-olah mereka merencanakan sesuatu yang buruk kepadaku. Bullying ?, mereka selalu melakukannya. Aku hanya harus mengabaikannya.
Kami memasuki pintu sekolah dan mengganti sepatu. setelah itu, Aku berpisah dengan adikku karena ya, dia adalah murid SMP sedangkan Aku SMA. "Aku harus bergegas ke kelas". Aku menaiki tiap anak tangga dan memasuki kelas. Kubuka pintu dan terjadi lagi, sorotan mata yang mengatakan kepadaku bahwa mereka ingin membunuhku. atau menyuruhku mencari kehidupan baru karena Aku orang yang aneh dan menjijikkan ? Geez... masyarakat sekarang benar-benar kritis. "Aku harus duduk sekarang", batinku.
Bangku itu, Dimana sinar matahari bersinar layaknya Dewa melakukannya secara sengaja, Tak ada gorden. Aku duduk dan sinar matahari menyilaukanku. "Oh Tuhan, apakah kamu yang melakukan ini ?", batinku. Sialan Dewa pasti membenciku.
...
Seseorang menghampiriku, Gadis ini bernama Akane Misuzawa, usia 17 tahun. memiliki rambut lurus merah yang panjang, Mata Ungu dan tubuh yang dewasa. Ia selalu menghampiriku di kelas dan menanyakan tentang diriku dan apa yang kulakukan semalam. Dia juga memintaku untuk makan bersamanya dan tentu saja menurutku, Ia adalah Gadis tercantik di sekolah. Semua orang mulai cemburu dan berkata, "Mengapa Akane bersikap ramah dengan pria itu ?", atau "Terkutuk Kau ! Ren !". Mereka semua sangat menggangu.
"Ren, Kamu hampir saja terlambat !. jangan lupa jika Kamu membolos sekali saja, Kamu akan dikeluarkan Kau tahu itu ?". ya, memang itu benar. namun Aku tetap tak mengerti, Aku datang tepat waktu. mungkin aku harus bertanya, "Uhh... Tapi Aku sampai disini tepat waktu...", "Aku hanya mengingatkanmu~", Balasnya dengan senyum di bibirnya. wow ?, aku tak mengerti dengan gadis ini. itu membuatku ketakutan.
dan mereka datang, Lima orang yang selalu mempermainkanku karena Aku dekat dengan Akane. "Selamat pagi Akane, Apakah Ren melakukan sesuatu yang tak senonoh kepadamu ?. sebagai anggota dewan kesiswaan, Aku harus menghukumnya". Haruka Mizuki, Ia adalah anggota dari dewan kesiswaan dan tugas dari organisasi ini adalah untuk memberi peringatan bagi Murid yang melanggar peraturan sekolah. Ia memiliki Rambut coklat pendek, mata berwarna hitam dan uhm... dada yang kecil tapi tidak terlalu rata.
"Selamat Pagi Ren, kenapa kamu sangat ramah terhadap dia ?. Kamu itu orangnya sesat dan Aku tak ingin Kamu menodai Kakakku !". Suzuya Kouka, yang satu ini agak berbeda. Ia adalah adik perempuan dari Akane. katanya, Ia dilahirkan 1 menit lebih lambat dari Akane. lucu bukan ?. Ia memiliki rambut pendek berwarna hijau, mata berwarna hitam dan dada yang rata. tinggi sekitar 150 cm.
"Memang benar, mengapa Kamu bersikap ramah pagi ini ?", hey Kaito Makabe, bersikap ramah ? apa yang sedang kamu bicarakan ?. ia juga seorang anggota dewan kesiswaan. memiliki rambut bergaya Emo, bertingkah layaknya berandalan dengan menggunakan aksesoris yang membuatnya terlihat lebih 'berandalan'. tinggi sekitar 175 cm.
"*Sigh* Aku mengantuk... dan tolong sebaiknya Kamu berhenti bertingkah layaknya teman baik kepada Akane. Aku Yakin Kamu akan melakukan hal-hal yang mesum kepadanya huh !?". Shinryu Ouma, Pria ini sangat pintar. namun kecerdasannya terbuang dengan sia-sia yang disebabkan oleh cara hidupnya. Tapi mengapa Aku peduli kepadanya ?. aku lebih baik mati daripada mempedulikannya. Ia memiliki rambut abu yang panjang dan mata berwarna hitam. tinggi sekitar 175 cm.
"*sigh* Jadi kegaduhan ini disebabkan oleh Ren lagi huh ?...". Kazama Ryouji, Ia selalu menyalahkan segalanya kepadaku. Dunia ini emang kejam, Kupikir para dewa juga membenciku. Ia selalu menggunakan jaket meskipun disaat cuaca yang panas sekalipun. Rambut pendek, mata berwarna biru, dan memiliki tinggi 168 cm.
"Eh ?!, Tapi aku hanya ingin bicara denganya.", Ia membantah mereka semua. Aku sangat berterimakasih namun tetap saja, Mengapa Kamu mau bicara denganku ?. Ini semua selalu menjadi salahku, Mereka selalu menyalahkan semuanya kepadaku. Kalian semua pasti akan Mati, tentu saja kalian akan Mati.
...
Pelajaran Pertama dan Kedua adalah Ilmu pengetahuan dan Bahasa Inggris. selanjutnya adalah waktu makan siang. Aku berencana untuk menyantap bekalku di atap sekolah. pelajaran telah berlalu, Aku sudah menyiapkan bekalku dan siap berlari menuju ke atap sekolah. namun tiba-tiba...
*Bruk !*, "Ah ? Eh ? Akane, Apa yang sedang Kamu lakukan ?". bangku miliknya sudah berada disamping kiri bangkuku. Ia mendorong bangkunya hingga menempel dengan bangkuku. "Ren, Ayo makan bersama !". Astaga, ada yang tidak beres dengan hari ini. kenapa Ia tiba-tiba melakukan hal ini kepadaku ?. seminggu lalu Ia sangat berbeda. Dia tak pernah melakukan ini. Tapi apa yang sedang terjadi ?, Apa kamu mencoba ganja untuk pertama kalinya ?. Apa kamu membenturkan Kepalamu ?. Kamu sakit ?, butuh kupanggilkan Dokter ?. Aku mencoba bertanya kepadanya, "Umm... Aku berencana untuk makan siang di atap sekolah tapi... yah... kenapa ?", "Kalau begitu, Ayo kita makan bersama di Atap sekolah !", Balasnya.
Uwaa... Dia tak menghiraukan pertanyaanku. aku tak keberatan tapi, itu benar-benar membuatku tak nyaman. karena semua orang sekarang sedang menatapku dengan tatapan yang mematikan. Aku juga bisa mendengar mereka berbisik, "Apa ?, apa dia berbuat sesuatu dengan Akane ?!", atau "Bajingan kau Ren !". hey, Apa Kalian mencoba agar Aku dapat mendengar bisikkan kalian ?. Aku benar-benar kecewa. Tapi kurasa, Aku akan tetap makan siang dengan makhluk ini. Tapi tentu saja, Seseorang pasti akan mengganggu makan siang kami.
2 Cowok datang dan mengeluh tentang makan siangku dengan Akane. mereka adalah Kaito Makabe dan Kazama Ryouji. "Apa-apaan ini ?!", "Mengapa Kamu Makan Siang dengan Orang mesum ini ?". Setelah mendengarnya, Aku merasa sedikit marah. Ingin rasanya Aku membongkar mulut mereka dan membakarnya hidup-hidup. *sigh* aku sedikit mengeluh untuk mengeluarkan kemarahan dan kekecewaanku. dengan sontak Akane berteriak "Apa Masalahmu ?, Aku hanya ingin Makan bersamanya. Berhenti mengoceh atau..." Disaat Akane berbicara suasana tiba-tiba berubah.
"AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN". Oh sial, Apakah ini yang mereka sebut Yandere ?. oh tunggu, Akulah pemain utamanya disini. apa itu berarti- "Sekarang ayo pergi dan makan !. Aku lapar !". Akane meraih tanganku yang bisa kukatakan hanyalah "O-Oke, Tapi Kenapa ?", Ia mengabaikan ucapanku dan Aku sudah menduganya. Kami pergi meninggalkan Mereka berdua yang 'terbungkam' karena ucapan Akane tadi. ah... Itu tidak menjadi masalah bagiku.
Kami sampai di Atap sekolah dan membuka bekal kami... "Jadi... apa yang ingin kamu bicarakan ?", Tanyaku. Kupikir, Ia ingin berbicara tentang sesuatu. jadi, aku mengajukan sebuah pertanyaan kepadanya.
Bersambung
Sumber, daggychan.wordpress.com
EmoticonEmoticon