Chapter 2 "Dalam Dunia Yang Berbeda ?!?! II".
Illustrator:
Editor: Dag
baca sebelumnya, Novel: Elude Gods, From a Different World ! (Chapter 1)
Sinopsis,
Seorang murid SMA bernama Ren Nakamura telah dipanggil ke Dunia lain bersama dengan Adik perempuan dan teman sekelasnya karena keinginannya untuk hidup di dunia lain. mereka diberi tugas untuk menghancurkan pasukan Iblis dan mengalahkan raja iblis.
"Jadi... Apa yang ingin Kau bicarakan ?", "Kamu membawa bekal makan siang sendiri kan ?, Siapa yang membuatnya ?", Akane bertanya. "Ibuku, Ada masalah dengan itu ?", balasku. "Benarkah ?, syukurlah kalau begitu". Ucapnya dengan lega. Aku sama sekali tidak mengerti dengannya, Apakah Ia mengkhawatirkanku ?. Umm... Mungkin tidak juga.
"Kali ini, Ibulah yang menyiapkan sarapan Dan bekal makan siangku. Namun biasanya Adik Perempuanku lah yang melakukan hal itu", kataku. "*berbisik* ,APA ?!? *Ahem* a-ahh... Begitu ya...". Apa itu, Ia baru saja menunjukkan raut muka kesalnya tadi.
"Mengapa Kau menanyakan hal itu ?", Tanyaku. "Um... Hey Ren, boleh gak kalau Aku membuatkan bekal makan siang untukmu ?", ia tak membalas pertanyaanku. tapi, Aku tak keberatan dengan itu. mengapa hal ini terjadi secara tiba-tiba ?. Namun faktanya, ini menyelesaikan masalah yang sedang terjadi disini. "Ya tentu saja, Tapi kenapa ?", "Karena aku ingin melakukannya !", Balas Akane dengan Nada yang tinggi.
Itu bukanlah jawaban yang ingin kudengar, Apakah Gadis ini seorang Dewi pengabai pertanyaan atau pemberi tanggapan yang tak masuk akal ?. "...baiklah...", gumamku. Sekarang Aku sangat penasaran dengan tingkah lakunya yang aneh hari ini. Hal yang dapat kupikirkan adalah ia membenturkan kepalanya atau menghirup asap hasil dari pembakaran ganja.
Bahkan jika ia Menghirupnya, itu bagus Karena ganja juga merupakan tanaman obat. Tapi tetap saja jika menggunakannya secara berlebihan, Pemikiranmu tak akan bekerja semestinya. Dan sial, tingkah anehnya benar-benar membuatku merinding sekarang. Aku harus menanyakan hal ini...
Tapi tunggu dulu, lebih baik Aku mengasumsikan bahwa ia membenturkan kepalanya dan mengakibatkan ingatannya menjadi kacau. Jika Aku bertanya kepadanya, ia takkan menjawabnya dengan benar Karena ingatannya sedang kacau sekarang. Seharusnya Aku tak menanyakan hal ini kepadanya.
Oh ya, Aku selalu pulang bersama dengan Adikku. Sejujurnya, hari ini Aku perlu membeli mouse Dan headset baru. Untung saja Aku punya uang. Ini uang saku Dari ibu tapi, Aku tak mempedulikannya. *sigh*, Aku ingin pindah ke dunia lain saja.
Setelah selesai menghabiskan bekal makan siang, Kami kembali ke kelas. Bisa ditebak, banyak tatapan-tatapan sinis Dari semua orang tertuju ke arahku. Aku tetap tak mempedulikannya.
...
Pelajaran sekolah telah usai. sekarang saatnya aku pergi untuk membeli mouse Dan headset baru. Mouseku tak berfungsi dengan semestinya. Sementara masalah yang terdapat dalam headsetku adalah setiap aku mengatur volumenya, suaranya akan terdengar kacau. Kupikir Aku harus membeli yang baru juga. Lagipula, aku akan pulang bersama Shiro nanti. Tiba-Tiba...
"Hei Ren, ayo pulang bersama !". lagi-lagi wanita ini, apakah ini azab Dari para dewa ?. Sekarang bagaimana caraku untuk lolos dari situasi ini ?. Semua orang mulai melihat Kita. Aku bisa mendengar semua orang berbisik, "Akane pergi dengan makhluk rendahan itu ?, sialan !".
Mohon maaf, tapi kalianlah yang makhluk rendahan. Jika kamu punya waktu untuk mengeluhkan tentang masalah ini, Kalian jugapasti memiliki waktu untuk membuat hidup kalian lebih baik. Tetapi aku harus menolaknya, Harus !. Ada yang salah dengan hari ini. Serius, Aku harus berjalan seperti biasa menuju pintu gerbang sekolah, pulang bersama adikku Dan segera meninggalkannya. Tapi tunggu dulu, Aku harus membeli barang-barangku. Atau lebih baik Aku membelinya nanti malam saja ya ?.
"T-tapi... Maaf Aku harus pergi ke suatu tempat dulu sebelum pulang", Kataku dengan gemetar. "Apakah itu berhasil ?, atau tidak ?", batinku. "Tak masalah, Ayo kita pergi. Dan, Kamu pulang bersama dengan adikmu kan ?. Ah Aku tahu !, Ayo kita pergi ke rumahmu jadi Aku dapat memperkenalkan diriku sebagai calon istrimu !".
...
Huh ?, Apa ?. Dia mengaku sebagai calon istriku ?... "EEEEEEEHHHHHH !", Semua orang terkejut. Apa aku tadi salah mendengarnya ?, Aku harus membuatnya mengulangi ucapannya lagi. "Ugh... Apa aku salah dengar tadi ?", "Geez... Membuatku mengulangnya adalah hal yang memalukan tahu. Tapi Aku tidak keberatan, Aku ingin memperkenalkan diriku sebagai calon istrimu di depan keluargamu !". OK, aku tak salah mendengarnya. Benar-benar Ada yang aneh disekitar sini.
Kucoba untuk memastikannya kembali, "Apakah itu sebuah lamaran untukku ?", "Aku akan berkata jujur kepadamu, Aku sudah menahan rasa ini sampai sekarang. Ren, Aku menyukaimu. Sejak hari pertama bersekolah, Aku berpikir Kamu berbeda dengan yang lainnya. Aku selalu mengamatimu di kelas, Dan Aku menyukai sifatmu yang selalu tenang. Bahkan jika Ada orang yang menghinamu, Kamu tetap bersikap santai. Aku menyukai itu. Maukah Kau keluar bersamaku ?".
Jadi begitu, Ia tak membenturkan kepalanya. Dia telah mengatakan yang sejujurnya. Ia melamarku disini, di kelas. Di depan semua orang. Bagaimana aku harus menjawabnya ?. "E...ehh...",Aku tak bisa mengucapkan sepatah katapun. "Jadi, apa jawabanmu ?", Katanya dengan lembut.
"U-untuk sekarang, kupikir Aku akan menerima tawaranmu untuk pulang bersama. Namun untuk lamarannya, Aku akan menjawabnya di lain waktu. Tolong berikan Aku waktu sejenak untuk memikirkannya...". *GASP*, "Kalau begitu, Ayo pergi !", Akane menempelkan tubuhnya kepadaku. Apa yang terjadi disini ?.
Mengapa hal ini terjadi ?. Aku bahkan tidak tertarik padanya. Mengapa Aku menyuruhnya untuk memberiku waktu untuk menjawabnya ?. Mungkin Karena aku sedikit tertarik Karena Diriku tak pernah memiliki pacar sebelumnya. Namun disamping itu, pikiranku mengatakan untuk langsung menolaknya saja tadi.
Aku ingin segera menyelesaikan masalah ini. Aku tak ingin menghabiskan waktu dengannya lebih lama lagi. Kami berjalan keluar kelas Dan menuruni anak tangga. Aku mendorongnya sedikit demi sedikit untuk menghentikannya menempel padaku. Aku benci ini. Kami mengganti sepatu Dan Shiro sudah menungguku di luar Sana. Aku bergegas menemuinya bersama Akane. Akan tetapi...
"Ren Nakamura !, Apa artinya ini ?!. Kakak tolong jelaskan !", astaga... Adik perempuan Akane datang menghampiri Kita. "Bajingan kamu Ren !, Kamu orang aneh sialan apa yang kamu lakukan pada Akane ?!", Uwaa... Kaito kelihatan sangat kesal. Bisakah kamu santai sedikit ?. Aku sudah menduga bahwa mereka berlima akan datang menghampiriku.
"Akane !, Apa yang Kamu maksud dengan menjadi 'calon istri' nya ? Orang ini benar-benar 'tak berguna' untukmu Kau tahu itu !". Ouch, tolong pikirkan perasaanku juga Shinryu. Bukankah kamu yang benar-benar mirip dengan 'sampah' disini ?.
"Ren !, Apa yang Kau lakukan terhadap Akane ?!, Kau harus dihukum untuk ini !". tolonglah sebagai anggota dewan kesiswaan, Kau harus melakukan tugasmu dengan benar Haruka ?. Dan sekarang Kamu menyatakan bahwa Aku telah berbuat hal yang tak senonoh kepada Akane ?. "Kau mencuri Akane dariku Ren !, Akan kubunuh kau !". Kau akan membunuhku Kazama ?, *sigh*.
Inilah mereka, 5 orang yang selalu menghinaku. Bahkan ia tak segan-segan menghinaku di depan Akane Dan Adikku sendiri. "*sigh*, Kuharap aku benar-benar hidup di dunia lain...",
"Keinginanmu Terkabulkan...".
...
Terdengar suara misterius yang menanggapi permohonanku. Keadaan langit berubah. Tiba-tiba muncul sebuah lingkaran besar di tanah. "Tunggu, bukankah itu lingkaran sihir ?", batinku. Tanah perlahan-lahan menelan kami semua Dan Aku mulai kehilangan kesadaran. "S-Shiro...".
...
...
Aku terbangun. Aku tak tahu tempat ini, Aku berusaha untuk bangun. Aku melihat sekeliling Dan menemukan 8 tempat tidur yang diantaranya sedang terpakai oleh Akane, Shiro, Aku, Dan kelima orang lainnya yang ikut tertelan ke dalam tanah tadi. Mereka semua terbangun.
"K-Kakak... Apa yang sedang terjadi...", Mereka semua terlihat baik-baik saja, Dan ini tak terlihat seperti mimpi. Apa yang sedang terjadi disini ?.
"Kalian semua telah terbangun ?". huh ?, siapa pria itu ?. Pria botak dengan janggut yang panjang. ia memegang sebuah tongkat dan berpakaian layaknya seorang pendeta. "Apa yang terjadi ?, dimana kita ?!. dan siapa kau ?!". Akane bertanya kepada orang itu. "maafkan aku... Namaku Drei, Aku adalah utusan dari Dewa Schein. kalian semua akan dipindahkan menuju dunia yang bernama Verzwel. kalian semua terpilih untuk menjadi penganut dari dewa Schein. tujuan kalian adalah untuk memusnahkan dan menghancurkan pasukan raja iblis", jelasnya.
Huh ?, Raja iblis ?, Dunia lain ?. penganut dewa ?. Sihir ?, Sebenarnya apa yang terjadi disini !?. "Sialan !, bawa Kami kembali ke tempat asal kami !", teriak Kaito. "Aku ragu untuk melakukannya, Dewa Schein telah menggunakan kristal waktu dan sihir ruang waktu. Kita harus mengisi daya kristal tersebut selama 30 tahun agar dapat digunakan kembali", ujarnya. "Jadi, berapa banyak penganut dewa Schein saat ini ?", Tanya Kazama. "Terdapat 14 utusan termasuk Saya",ucap Drei. "Siapa mereka ?", "Drei, Xen, Ignis, Yseult, Chronos, Nyx, Gaia, Eros, Tartarus, Erebus, Phusis, Thanatos, Brynhildr, Astra", Jelasnya.
Jadi begitu... di dunia ini, menghadapi utusan Dewa dan diperintahkan untuk membunuh raja iblis, itu semua tak dapat kita temui di Bumi. namun berlaku disini, Verzwel... aku mengerti sekarang... "Kami adalah utusan dari Dewa Schein dan kalian adalah manusia terpilih yang akan diberi kesempatan untuk menjadi penganut dari Dewa Schein", ujar Drei. "Kami tak butuh kesempatan itu, Cukup bawa kami kembali ke bumi !. bahkan jika Kamu telah menggunakan 'kristal waktu dan sihir ruang waktu', Dewa Schein tetaplah Dewa !. bukankah ia mampu untuk membawa kami kembali ke bumi ?". teriak Kazama.
"memang benar, Dewa Schein tetaplah dewa. tapi, Aku ragu ia tak mampu untuk membawa kalian kembali. satu-satunya cara agar Kalian dapat kembali adalah dengan mengalahkan raja iblis dan mengambil kembali inti dari dimensi. namun, itu juga hal yang sia-sia. ini merupakan kesempatan yang sangat langka dari Dewa Schein", ujar Drei. "sudah kubilang, aku tak butuh hal itu. akan tetapi, bagaimana cara kita memulainya ?. Aku menyadari kita tak memiliki kesempatan untuk menentangmu dan harus mengikuti perintahmu. jadi, bagaimana cara kami membunuh Raja Iblis ?", balas Kazama.
"hahaha... Kami sudah menyiapkan segalanya untuk kalian para pengembara. aku akan mengirim kalian ke suatu tempat. semoga beruntung, kukuku...", Drei melemparkan kekuatan sihirnya kepada kami. dan perlahan, Kami mulai kehilangan kesadaran.
...
Aku terbangun, lagi-lagi Aku berada di tempat yang tak kuketahui. Aku melihat ruangan sekitar. ruangan ini sangat unik, Pintu, kasur, langit-langit ruangan, dan lantai terbuat dari kayu. aku menyukai gaya ini. Aku membuka pintu ruangan tersebut dan melihat 7 ruangan lainnya yang mirip dengan ruangan tempatku berada. sepertinya bukan Aku saja yang dipindahkan disini. mungkin Akane, Adikku, dan kelima orang itu juga disini ?. aku benar-benar mengkhawatirkan Shiro.
Aku baru menyadari ternyata ruanganku dekat dengan 7 ruangan itu. *CLAK*, pintu ruangan yang berada disamping kiriku terbuka satu per satu. disana terdapat Akane, Suzuya Kouka, dan Adiknya Akane. pintu Ruangan disamping kananku terbuka, disana terdapat Kaito Makabe, Shinryu Ouma, dan Kazama Ryouji. tapi... ruang siapakah yang berada di depan ruanganku ini ?. *CLAK* suara pintu terbuka, *GASP*...
Bersambung...
Sumber, daggychan.wordpress.com
EmoticonEmoticon