10/06/17

Novel: Elude Gods, From a Different World! (Chapter 3)

Chapter 3, Dimulainya  Sebuah Petualangan



Penulis: Dag 
Ilustrator:
Editor:Dag

Baca Sebelumnya, Elude Gods, From a Different World ! (Chapter 2)

Sinopsis
Seorang murid SMA bernama Ren Nakamura telah dipanggil ke Dunia lain bersama dengan Adik perempuan dan teman sekelasnya karena keinginannya untuk hidup di dunia lain. mereka diberi tugas untuk menghancurkan pasukan Iblis dan mengalahkan raja iblis.

Shiro melompat dan merangkul tanganku. rupanya Shirolah yang berada di ruang tersebut, Aku sangat lega. "Kakak !, ada apa ini ?!", Ia menangis. "Aku juga tak terlalu mengerti, kita tak punya pilihan selain mengikutinya...", dengan menunjukkan perasaan sedih, Ia terus memelukku. dengan perlahan, Aku mengelus kepalanya.

Ini sudah pasti dan sudah kuingat sebelumnya, ini bukanlah salahku. sialan, gara-gara Aku, Shiro juga ikut terseret dalam fantasiku sendiri. mengapa keinginanku untuk tinggal di dunia yang berbeda terkabulkan ?. apakah ini nyata ?. "Tch, dasar orang aneh", bisik Kaito.

"Jadi, dimana kita... bukankah tempat ini mirip seperti restoran ?", ucap Akane. "Sepertinya begitu, tapi Aku dapat mengingat utusan Dewa tersebut... namanya Drei, Ia bilang akan membawa kita ke suatu tempat ?", Sambung Suzuya. "Ya sebagai permulaan, Aku menemukan secarik kertas di atas meja kayu yang berada di kamarku", ujar Kazama. "Apa isi kertas itu ?", Shinryu bertanya kepada Kazama. "Disini tertulis... pengembara yang terhormat, Anda telah terpilih sebagai kandidat dari penganut Dewa Schein. Tugasmu adalah untuk membunuh pasukan serta raja iblis. satu-satunya cara agar Kalian dapat kembali adalah dengan membunuh Raja iblis dan membawa kembali inti dari dimensi. ras manusia dan iblis saat ini tengah berperang. kami memanggilmu, para pengembara untuk menjadi pahlawan dan membunuh Raja iblis. ini adalah perintah dari Dewa Schein. semoga kalian beruntung, para pahlawan masa depan.", Kazama mengucapkan semua kata yang tertulis dalam kertas itu.

"Lupakan tentang pengakuan Akane terhadap Ren, kita punya masalah yang lebih serius sekarang. kita harus kembali ke dunia kita", ucap Kaito. Rupanya Kaito terobsesi dengan Akane. mungkin saja ?, karena dialah satu-satunya orang yang bereaksi terlalu berlebihan ketika Akane dan Aku bersama. "Cobalah periksa meja Kalian, mungkin kalian akan menemukan catatan yang sama", ujar Kazama. Aku kembali ke kamar untuk memeriksanya dan ternyata ada. Aku mencoba membacanya dan disini tertulis hal yang sama. "Apakah Dewa yang membuat ini ?, atau utusannya ?", batinku.

*deg...*, *deg...*. ...*prakk*. "Eh...", Ren tercengang setelah mendengar suara tersebut. apa itu tadi ?. tiba-tiba tubuhku terasa lemah. tidak, bukan tubuhku yang terasa lemah. dalam beberapa saat tadi Aku tak dapat merasakan tubuhku. tulang-tulangku seperti remuk... seluruh tubuhku terasa membeku tadi. layaknya jiwaku meninggalkan raganya. apa itu ?, apakah Aku sakit ?. demam ?, kurasa bukan itulah yang terjadi saat ini. lalu apa ?.

...

Aku baru menyadari ternyata di dalam ruangan ini terdapat dua pintu lain yang berada di sisi lain ruangan. tak kusangka, ruangan ini ternyata besar juga. mungkin di sisi kanan adalah kamar mandi dan yang lagi satu adalah ruang penyimpanan ?. "Aku ingin melihat pintu yang berada di sisi kanan dulu", Ren membuka pintu dan ternyata benar itu adalah kamar mandi. "Sudah kuduga ini adalah kamar mandi, tapi mengapa ada disini ?. hahaha...", Kucoba untuk menghampiri pintu yang berada di sisi kiri dan ternyata bukanlah ruang penyimpanan. "Ah, jadi ini lemari. oh ya, di ruangan ini tidak ada WC, jadi kenapa tidak dengan lemari ?. hahaha... bodohnya diriku... dan sepertinya, Aku banyak berubah...", batinku.

ternyata ruangan yang dikira Ren Ruang penyimpanan adalah Lemari. saat ia membuka pintu, terdapat dua kabin yang saling berhadapan. dan cermin yang besar terpampang di depan. "Sudah lama Aku tak bercermin seperti ini.jadi aku cukup terkejut". Ren berperawakan rambut putih dengan mata yang berwarna keemasan, tinggi sekitar 180 cm. Ia masih menggunakan seragam sekolahnya. rompi hitam dan celana abu-abu, dengan baju putih dan sebuah dasi berwarna merah. "Aku ingin segera mandi sekarang. tapi kupikir, Aku akan melakukannya nanti. peristiwa ini masih membuatku merasa panas dingin. hahaha...".

Semua orang keluar dari ruangannya dan membawa kertas yang sama. "Kita tak punya pilihan lain", ucap Shinryu. "Aku akan memeriksa ke bawah". saat Kazama hendak memeriksanya, seseorang datang menghampiri kami. Ia terlihat seperti gadis berumur 17 tahun yang menggunakan seragam pelayan . Ia mempunyai rambut pirang panjang yang cerah, mata coklat, tinggi sekitar 168cm dan mempunyai dada yang cukup besar.

Ia menghampiri kami dan berkata, "Jadi Kalian semua sudah bangun ?, Sarapan sudah menunggu di lantai bawah !", tempat ini lebih cocok dikatakan sebagai tempat penginapan. "Siapa Kau, bolehkah Aku bertanya tempat ini berada dimana ?", Akane bertanya kepada gadis itu. "Maafkan Aku karena tak memperkenalkan diri terlebih dahulu, namaku Alice. Aku bekerja disini sebagai pelayan, kami menerima surat pengesahan dari tuan Drei bahwa Kalian adalah pahlawan yang akan mengalahkan raja iblis di masa depan nanti", Ucapnya dengan sopan. "Penginapan ini bernama Penginapan Kuronia yang berada di kerajaan Riel. mari, kita makan sarapan yang telah dipersiapkan sebelum menjadi dingin". Alice, ia adalah pelayan yang bekerja di penginapan kuronia. daripada penginapan, akan lebih baik jika tempat ini disebut kafe.

Semua orang ke bawah, ini adalah waktu yang tepat karena kita semua sedang kelaparan sekarang. Alice menuntun Kami ke meja makan. hmm... terlihat seperti tempat penginapan biasa... yang bergaya kayu dari dunia modern, ini bagus. terdapat 2 bangku yang panjang sebagai tempat duduk kami nantinya dan sebuah meja yang besar. ruangan di bawah ternyata juga sangat besar. makanan sudah siap tersaji dan tertutupi. tentu saja Alice menunggu kita untuk duduk sebelum membuka penutup makanannya.

...

Lasagna daging sapi, Pasta Ayam, Steak daging sapi, dan beberapa sayuran. "Silahkan nikmati hidangannya. setelah ini, Aku akan memandu kalian ke tempat pelatihan untuk menguji kalian dalam kemampuan tempur dan pertahanan. kalau begitu, Saya undur diri", ucap Alice. Aku tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. tapi, siapa yang peduli ?. "Ennnaaa~~", Suzuya Mencicipi Steak. Kami semua sarapan bersama. setelah ini, kami akan melakukan latihan tempur dan pertahanan diri. Aku tak tertarik, karena Aku buruk dalam hal ini...

...

Setelah selesai sarapan, Alice datang menghampiri dan membawa kami menuju tempat pelatihan. Aku benar-benar buruk dalam hal ini karena tubuhku sangat lemah. tunggu, bukankah seharusnya kita dapat menggunakan sihir ?. seperti, sihir memperkuat fisik ?. sesuatu seperti itu ?... Kita akan mengetahuinya nanti setelah sampai disana. dan Aku melihat Kaito, Kazama, dan Shinryu seperti ingin menjahiliku. Aku bisa melihatnya dari tatapan dan senyuman mereka. 

...

Kami sampai di tempat pelatihan. tiba-tiba, Shiro memegang tanganku. "Hm, ada apa Shiro ?", tanyaku. "Bolehkah Aku membicarakan sesuatu ?", balas Shiro. "Tentu saja, Apa itu ?", "APA YANG KAU MAKSUD 'pengakuan Akane terhadap Ren' SEBELUMNYA HUH ?!", Teriaknya. suasana tiba-tiba berubah, bagaimana caraku menjelaskannya ?. mengapa ia terlihat sedih ?!. "K-k-kita akan m-membicarakannya nanti... ya ?", jawabku terbata-bata. "Jangan lupakan hal ini !", Shiro berkata dengan nada kesal. "B-baik", Balasku. Apa-apaan tadi ?, itu membuatku takut. apakah Adikku sejenis hewan buas ?. auranya tiba-tiba berubah menjadi sosok monster yang mengerikan. dan mengatakan 'kita akan membicarakannya nanti' adalah hal yang salah. tapi Aku tak tahu harus berkata apa tadi.

...

"Alice, bagaimana cara memulai latihan kami ?, selain latihan fisik dan pertahanan, apakah ada jenis pelatihan yang lain ?", Tanya Akane. "sebelum memulai latihan, Kalian akan mendaftarkan diri terlebih dahulu ke pendeta", jawab Alice. "Apa yang Kau maksud ?", Akane terlihat kebingungan. "Mendaftar ke pendeta adalah hal yang sangat penting. setelah mendaftar, Kalian akan diperkenankan untuk menggunakan sihir", ujar Alice. "Begitu, jadi... dimana pendeta itu berada ?", tanya Akane. "Aku akan membawakanmu kepadanya, Ikuti aku", balas Alice. Jadi, Kita benar-benar dapat menggunakan sihir disini. lagi pula, ini adalah dunia yang berbeda. Verzwel bukan ?, heh kelihatanya akan menarik. sebenarnya Aku ingin pulang tapi, Aku ingin mengikuti alur saja.

Semuanya mengikuti petunjuk Alice. tampaknya, tempat pelatihan ini sangat luas. tempat ini berjarak sekitar 24 meter dari tempat penginapan. kelihatannya penginapan ini sangat kaya. atau, hal ini sangat biasa di dunia ini ?. bagaimanapun juga, Kami dikenal sebagai ras atau keberadaan yang baru di dunia ini. apakah itu karena Kami pahlawan di masa depan nanti ?. sayangnya, Aku tak begitu tertarik.

Kami tiba di depan sebuah gereja. tampaknya, sang pendeta berada di dalam gereja ini. tentu saja, jika kamu mendengar kata 'pendeta', Gereja, atau tempat ibadah lah yang akan muncul di pikiran kalian. bukankah Aku benar ?. Alice juga membawa Kami masuk ke gereja untuk bertemu dengan pendeta. Alice membuka pintu. ruangannya terlihat sangat lebar, dan terdapat jenis cahaya unik yang menyinari seluruh ruangan.

"Apakah kalian semua akan mendaftar ?", tanya sang pendeta. "Semuanya, kecuali Saya", jawab Alice. "Begitu rupanya. silahkan maju kedepan, utamakan wanita duluan", ucap sang pendeta. oh, jadi disini juga ada sedikit etika dan sikap sopan santun di dunia ini ?. tunggu, mengapa Aku bisa sampai memikirkan hal ini ?, dan apakah ras Demi-Humans juga ada disini ?, Aku hanya memikirkan itu. dan ada berapa banyak jenis makhluk yang terdapat disini ?.

Oh lihat, sang pendeta memegang sebuah benda bulat yang bersinar. Benda itu terlihat sebesar bola basket. Aku mengasumsikan bahwa benda itu adalah bola sihir ?. Seseorang yang pertama maju adalah Haruka. "Sekarang, tolong letakkan tangan kananmu di bola sihir ini". yap ternyata Aku benar, itu adalah sebuah bola sihir. "Tolong pegang benda ini selama 10 detik. setelah itu, untuk mengetahui kemampuanmu dalam menggunakan sihir, gunakan piringan ini untuk melihat status mu". pendeta memberikan Haruka semacam logam yang berbentuk pipih. ketebalan sekitar 3 milimeter dan lebar 2 Inci. "Bagaimana caraku untuk melihat status ku ?", Tanya Haruka. Alice menjawabnya "Kau harus memegang piringan status ini dan ucapkan kata-kata ini. Karakter Status: Perbarui". "baiklah, Karakter Status: Perbarui", setelah 5 detik benda ini memperlihatkan Status Haruka.

Bersambung...


Sumber, daggychan.wordpress.com

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon