Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang isinya merupakan kabel-kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat keras lainnya. Perangkat keras ini biasanya terpasang di bagian belakang (di dalam) casing komputer. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah).
Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. didalam power supply ada tegangan yang berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya arus listrik di dalam pc kita bila itu tidak ada mungkin pc kita bisa hangus powersupply juga memiliki tegangan yang bermacam-macam , kita mengukur tegangan power supply biasanya untuk mengetahui masik berfungsikah power supply tersebut atau tegangannya sudah drop alias sudah rusak , nah itulah kita gunakan alat pengukur namanya avo meter atau multitester.
Oke pertama siapkan :
-Avometer
-Power Supply yang akan di cek tegangannya
-1 Set Perangkat Komputer Desktop -Multimeter
-Avometer
-Power Supply yang akan di cek tegangannya
-1 Set Perangkat Komputer Desktop -Multimeter
Oke selanjutnya, kita lihat di power supply yang akan kita cek. Banyak kabelnya bukan ? saya akan jelaskan 1 per 1.
- Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
- Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
- Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
- Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
- Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
- Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Selanjutnya kalian dapat memeriksa tegangan keluar dari PSU tersebut dengan bantuan Multimeter. Output dari power supply terbagi dalam 3 ukuran yaitu 12V,5V dan 3.3 V untuk ATXataupun BTX.
Kabel power terbagi ke dalam 4 kabel dengan warna Kuning (12 V), hitam,hitam,dan merah (5 V). Kabel ini bisa dikoneksikan ke Harddrive atau piranti optical storage (CD/DVD ROM Drive).
Untuk mengukur output 5 V, hubungkan multimeter pada kabel merah (+) dan hitam (-) dan baca hasil yang di dapat. Untuk output 12 V hubungkan kabel kuning (+) dan hitam (-) kemudian baca hasil yang didapat.
Tegangan dari konektor power utama (20 pin ATX atau 24 pin BTX) juga dapat diukur untuk memastikan outputnya. Perhatikan saja titik plus dan minus (ground) untuk pengukuran tersebut.
Hasil output yang didapat pada multimeter mungkin tidak persis atau mutlak 3.3/5/12 volt. Tegangan ini dapat bertoleransi turun-naik sekitar 5 %, misalnya 5.1 Volt, 11.8 Volt dan sebagainya. Namun bila jaraknya terlalu jauh, bisa dikatakan output dari PSU tersebut sudah tidak stabil dan dapat menyebabkan PC bermasalah, seperti cepat panas atau tidak stabil.
Jenis – Jenis Tegangan :
Tegangan 3.3 Volt ————>Batas Atas:3.4 Volt …………Batas Bawah : 3.2 Volt
Tegangan 5 Volt ————>Batas Atas: 5.2 Volt………….Batas Bawah : 4.8 Volt
Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt ……….Batas Bawah : 11.5 Volt
Mengukur 3.3V:
1. Siap avometer dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yang ditunjukkan.
3. Tegangan 3.3V nyata akan muncul pada multimeter.
Mengukur 5V:
1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektor Molex.
3. Tegangan 5V nyata akan muncul pada multimeter.
Mengukur 12V ini:
1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Kuning dari konektor Molex.
3. Tegangan 12V nyata akan muncul pada multimeter
salah satu cara mengukur tegangan power supply yang bertegangan "0"
Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
EmoticonEmoticon